Astronesia-Kompleks Piramida Giza yang dibangun bangsa Mesir
kuno sekitar 5000 tahun yang lalu memiliki luas area yang bisa disamakan antara
jarak dari St Peter (Roma), Katedral Florence (Milan) sampai ke St. Paul
(London). Diyakini pula kumpulan batu di Piramid Giza apabila disatukan bisa
membuat tembok setinggi 3 meter dengan ketebalan 0,3 meter yang bisa melingkupi
seluruh Perancis.
Jika dibandingkan dengan Empire State Building di New York, piramida atau piramida ini lebih besar 30 kali lipat dan bahkan bisa terlihat dari bulan. Sementara bangsa Mesir Kuno sendiri membangunnya dalam waktu 30 tahun. Belum lagi dari cara memindahkan batu batuan dan menyusunnya menjadi piramida yang tinggi (ada yang mengatakan membuat struktur lereng atau ulir seperti pada skrup yang kemudian dikapur dengan batu kapur pada lapisan luar. Ada pula yang menyebutkan bahwa batu batu tersebut adalah hasil pengecoran).
Jika dibandingkan dengan Empire State Building di New York, piramida atau piramida ini lebih besar 30 kali lipat dan bahkan bisa terlihat dari bulan. Sementara bangsa Mesir Kuno sendiri membangunnya dalam waktu 30 tahun. Belum lagi dari cara memindahkan batu batuan dan menyusunnya menjadi piramida yang tinggi (ada yang mengatakan membuat struktur lereng atau ulir seperti pada skrup yang kemudian dikapur dengan batu kapur pada lapisan luar. Ada pula yang menyebutkan bahwa batu batu tersebut adalah hasil pengecoran).
Konstruksi yang akurat serta titik berat pusat benda.
Sehingga seperti yang diutarakan sebelumnya ada yang menyebutkan bahwa Piramida
dibangun oleh ALIEN dengan mengkaitkannya dengan potret
piramida di Mars. Ada lagi yang berspekulasi bahwa piramida dibangun oleh
manusia masa datang yang terdampar di masa lalu. Ada pula piramida berhubungan
dengan rasi gugus bintang Orion ditinjau dari letak katiga piramida Giza dan
Piramida Maya pun diyakini memiliki letak dan posisi yang sama berdasarkan
gugus rasi bintang Orion. Selain itu diyakini pula ada ruangan di bawah Sphinx
(yang dinamakan Hall off Records) yang merupakan kunci rahasia menuju Zep Tepi
yakni suatu zaman keemasan masa lampau ketika Piramid Giza ini di buat.
Menurut penelitian dari Ilmuwan dan Arkeologi, bahan Baku
pembuatan piramida diambil dari beberapa tempat. Misalnya batu kapur dari Tura,
granit dari Aswan, tembaga dari Sinai dan kayu untuk peti dari Libanon yang
kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Kemudian buruh-buruh pekerja rata-rata
meningal pada usia muda diantara 30 tahun karena mengalami cedera tulang
belakang karena membawa Beban yang sangat berat. Kemudian terungkap pula
terdapat cara pertolongan gawat Darurat bagi buruh yang cedera.
Jauh sebelum ada teleskop apalagi observatorium, masyarakat Mesir sudah memiliki teknologi astronomi tinggi. Piramida dan Sphinx adalah hasil karya ilmu astronomi ribuan tahun lalu itu.
Jauh sebelum ada teleskop apalagi observatorium, masyarakat Mesir sudah memiliki teknologi astronomi tinggi. Piramida dan Sphinx adalah hasil karya ilmu astronomi ribuan tahun lalu itu.
Kajian tersebut menyatakan bahwa Sphinx dan tiga piramida
besar di sekelilingnya (Khufu, Khafre, and Menkaure), dibangun dan disusun
menurut konstelasi bintang-bintang dalam rasi (kumpulan bintang-bintang) Orion.
Mengapa rasi bintang tersebut yang dipilih masyarakat purba Mesir sebagai pola dalam membangun kompleks piramida Giza itu?
Nama Orion diambil dari salah satu tokoh dalam mitologi Yunani, anak dari pasangan dewa Poseidon (dikenal juga sebagai Neptunus) dan Euryale. Sebagai anak dewa, Orion diberi banyak kesaktian oleh orangtuanya. Misalnya, oleh ayahnya yang merupakan penguasa samudera, dia diberi kesaktian bisa hidup di lautan seperti makhluk laut.
Mengapa rasi bintang tersebut yang dipilih masyarakat purba Mesir sebagai pola dalam membangun kompleks piramida Giza itu?
Nama Orion diambil dari salah satu tokoh dalam mitologi Yunani, anak dari pasangan dewa Poseidon (dikenal juga sebagai Neptunus) dan Euryale. Sebagai anak dewa, Orion diberi banyak kesaktian oleh orangtuanya. Misalnya, oleh ayahnya yang merupakan penguasa samudera, dia diberi kesaktian bisa hidup di lautan seperti makhluk laut.
Antara Januari hingga Mei, rasi bintang Orion ini bisa kita
amati di arah Timur. Bila bintang-bintang tersebut ditarik garis, memang akan
terlihat seperti ada sebuah adegan manusia sedang mengacungkan senjata. Dalam
astronomi, rasi bintang Orion dibentuk oleh delapan bintang besar Betelgeus,
Meissa, Bellatrix, susunan bintang Mintaka-Alnilam-Alnitak (sering disebut
sebagai sabuk Orion), Saiph, dan Rigel. Bersama bintang-bintang kecil lain yang
berperan seperti satelitnya.
Rasi bintang Orion ini seperti rasi bintang di galaksi kita,
yang disebut sebagai Bimasakti (Milky Way). Jadi bintang-bintang besar yang
disebut di atas tak ubahnya seperti Matahari di galaksi Bimasakti. Sedangkan
bintang-bintang kecilnya adalah planet-planet yang mengelilinginya, seperti
Bumi, Mars, Saturnus, hingga Pluto, mengelilingi Matahari. Hanya saja bedanya,
di rasi bintang Orion "matahari"-nya lebih dari satu, sedangkan di
galaksi kita hanya satu.
Dari susunan para bintang besar dan masing-masing satelitnya
itulah, bila ditarik dalam sebuah garis tak putus, akan tergambar seperti
seorang pemuda gagah dengan senjatanya. Oleh mitologi Yunani disebutkan sebagai
penjelmaan tokoh Orion. Lalu di sebelah selatan Orion, terlihat rasi bintang
yang lebih kecil disebut Lepus. Bila bintang-bintang di rasi bintang tersebut
ditarik garis, maka akan terlihat seperti anjing. Rasi bintang inilah yang
disebut dalam mitologi sebagai salah satu anjing yang menemani Orion di langit.
Terdiri atas dua bintang besar (Nihai dan Arneb) serta bintang-bintang yang
ukurannya jauh lebih kecil.
Terdapat pula deretan bintang yang kadang menggambarkan sosok kalajengking, tapi bisa juga banteng. Itu semua tergantung dari mana arah kita memandang. Yang pasti, rasi bintang Taurus atau Scorpio ini terdiri dari lima bintang besar, yakni Al Nath, Aldebaran, Hyades, Ain, Pleiades, dan tentunya bintang- bintang satelit mereka masing- masing. Dengan paduan tiga rasi bintang itulah (Orion, Lepus, dan Scorpius/Taurus), mitologi tentang Orion tercipta.
Terdapat pula deretan bintang yang kadang menggambarkan sosok kalajengking, tapi bisa juga banteng. Itu semua tergantung dari mana arah kita memandang. Yang pasti, rasi bintang Taurus atau Scorpio ini terdiri dari lima bintang besar, yakni Al Nath, Aldebaran, Hyades, Ain, Pleiades, dan tentunya bintang- bintang satelit mereka masing- masing. Dengan paduan tiga rasi bintang itulah (Orion, Lepus, dan Scorpius/Taurus), mitologi tentang Orion tercipta.
Lalu apa hubungannya dengan budaya purba Mesir, yang
membangun kompleks piramida di Giza juga atas mitos rasi bintang Orion
tersebut?
Ini dihubungkan dengan pemujaan bangsa Mesir purba terhadap
Osiris, yang tak lain dipercaya sebagai jelmaan Orion yang kemudian menjadi
dewa kematian. Dalam relief-relief di piramida yang ditemukan, Osiris ini
digambarkan sebagai dewa yang mengenakan mahkota putih tinggi. Lewat
kesaktiannya, Osiris dengan mudah bisa membinasakan bumi dan isinya.
?
|
Masyarakat Mesir kuno juga percaya bahwa dewa-dewa di langit
itu juga harus mempunyai persinggahan di bumi.
Atas dasar latar belakang itulah, kemudian kompleks piramida
Giza dibangun. Tentu karena untuk Osiris, maka arsitektur posisi tiap
piramidanya dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan posisi rasi bintangnya.
Termasuk membangun penjaganya, yakni makhluk berbadan singa berkepala manusia.
Piramida Khufu menggambarkan bintang Alnitak, piramida Khafre
untuk bintang Alnilam, sedangkan piramida Menkaure sebagai simbol bintang
Mintaka. Deret posisi tiap piramida pun dibuat seakurat mungkin, menyerupai
posisi tiga bintang besar itu di langit. Dan penempatan posisi tiga piramida
tersebut nyaris akurat! Hanya meleset 0,1364 derajat dari besar sudut antar
piramida dibanding antarbintangnya. Hal ini jadi begitu istimewa, mengingat
teknologi saat piramida-piramida tersebut dibangun, tentu belum secanggih
sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar