Pages

Sabtu, 07 Februari 2015

Dimengerti Bukan Dihapal


Banyaknya perintah guru untuk menghapal suatu pargraf atua menghapal suatu teori menjadi masalah bagi para siswa.Mulai dari siswa yang males-malesan dan siswa yang benar-benar cermat.Tapi ada banyak hal lucu dari penghapalan ini,jujur saya juga kadang tertawa melihat mereka.

Para murid lebih banyak menghapal mati dari pada mereka memahami apa yang dihapal.Harusnya jika mereka menghapal mati,saya berani jamin beberapa hari atau di hari h tersebut dia bisalupa.Tapi coba kalau dia mengerti dan memahami isi naskah atau teori yang akan di hapal,pasti akan ingat sepanjang masa karena logika dan pikirannya dia dapat.


Jadi waktu itu tibalah ujian praktek bahasa mandarin yang berupa penghapalan teks dan notasi cara baca yang benar.Jadi banyak murid yang panik karena susahya menghapal kata-kata yang bikin lidah keseleo.Lalu ada satu orang mengatakan dan dia sudah menghapal mati-matian naskah tersebut dan mengatakan "hey kalian,jangan di hapal-hapal kalau sudah hapal gk usah di hapal lagi nanti lupa...diem aja kaya saya".

Waktu berlalu ujian mandarinpun berlalu,orang yang mengatakan seperti itu ternyata gagal karena gagap di depan.

Nah dari situ kita tau pasti dia menghapal mati bukan di mengerti.Nah,jadi intinya marilah kita budayakan memahami suatu hal bukannya menghapal mati suatu hal.Karena,jika kita paham akan hal itu,otomatis kita akan ingat bagaimana wujud dan maksud dari hal tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar